Hilang 2 Tahun, Wanita Ini Ditemukan Mengapung di Laut dalam Kondisi Hidup


 Seorang wanita Kolombia yang diinyatakan hilang semenjak dua tahun kemarin dengan cara ajaib diketemukan mengapung di laut pada kondisi hidup oleh beberapa nelayan pada Sabtu 26 September. Video pemula penyelamatannya itu trending di sosial media.

Permainan Slot Melalui Smartphone

"Alhamdulillah saya masih hidup," kata Angelica Gaitan (46) yang diketemukan Roland Visbal waktu mengapung sejauh 3,6 km dari Puerto Kolombia.


Dalam rekaman yang diambil nelayan itu, Visbal serta seorang temannya, Gustavo nampak megarahkan kapalnya mendekati wanita yang terlihat mengapung serta tidak memberi tanggapan. Merilis nypost.com, Rabu (30/9/2020), awalannya menduga Gaitan ialah sepotong kayu yang mengapung, sampai Gaitan mengusung tangannya untuk memberikan isyarat meminta tolong.


Ke-2 nelayan ini juga coba menyebut Gaitan dalam bahasa Spanyol serta Inggris, sama seperti yang terekam dalam video. Sayangnya, Gaitan tidak bisa menjawab sebab ia begitu kecapekan serta hipotermia sesudah terombang-ambing semasa delapan jam.


Visbal serta Gustavo berusaha susah payah lemparkan pelampung pada wanita itu yang telah diikat memakai tali. The Sun memberikan laporan jika beberapa kata pertama korban sesudah diselamatkan ialah, "Saya dilahirkan kembali lagi. Tuhan tidak mau saya mati."


Nelayan heroik itu juga selekasnya bawa korban ke pantai, dimana ia selekasnya dirawat masyarakat ditempat saat akan dibawa ke rumah sakit.


El momento cuando la rescatamos.


Sesudah terima perawatan, Gaitan juga mengutarakan ceritaya yang menyakitkan. Rupanya, ia sudah hilang contact dengan keluarganya semenjak dua tahun kemarin.


Diakuinya telah alami kesusahan semenjak 20 tahun kemarin sebab terima kekerasan dalam rumah tangga dari pasangannya. "Penindasan diawali pada kehamilan pertama saya. Ia memukuli saya, ia berbuat tidak etis saya serta bersambung sampai kehamilan ke-2. Tetapi saya tidak dapat pergi darinya sebab anak saya masih kecil."


Sayangnya, walau Gaitan memberikan laporan penindasan yang dia terima, polisi cuman meredam suaminya itu semasa 24 jam. Kemudian suaminya pulang ke rumah serta menyiksanya kembali lagi.


Peristiwa mencapai puncak pada September 2018 saat suaminya memukul mukanya serta coba membunuhnya. Ia juga tidak bisa meredam kondisinya semakin lama lagi, hingga dia putuskan untuk melarikan diri serta tinggal di Barranquilla semasa enam bulan.


Usaha pada akhirnya untuk cari pertolongan dalam tempat penampungan tunawisma juga tidak berhasil hingga dia stres berat. "Saya tidak mau meneruskan hidup saya serta putuskan untuk melonjak ke laut."


Faksi kepolisian sampai sekarang ini masih menyelidik situasi sekitar hilangnya serta pengamanan Gaitan. Media lokal juga telah mendapatkan kehadiran putri Gaitan, Alejandra Castiblanco, yang tinggal bersama-sama saudara perempuannya.


Bunuh diri bukan jawaban ditambah lagi jalan keluar dari semua persoalan hidup yang sering menekan. Jika Anda, rekan, saudara, atau keluarga yang Anda mengenal mengalami waktu susah, dirundung stres serta merasai dorongan untuk bunuh diri, benar-benar dianjurkan mengontak dokter kesehatan jiwa di sarana kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) paling dekat.


Juga bisa mengambil aplikasi Teman dekatku: https://play.google.com/store/apps/detils?id=com.tldigital.teman dekatku


Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang layani beberapa pengaduan, keinginan, serta pendapat warga.


Anda dapat juga kirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, serta alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.


Postingan populer dari blog ini

China as well as Russia have to "top the appropriate instructions of worldwide administration reform",

Background of dividing households

food industry representatives came together